Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

59+ Kumpulan Pantun Jenaka



Dalam riuh rendah kehidupan sehari-hari, seni kata pantun jenaka menjadi nafas segar yang mampu menyinari setiap sudut hati. Kehangatan senyum terpendam dapat ditemui dalam setiap rangkaian kata yang membentuk kelucuan, dan inilah yang menjadi daya tarik tak terbantahkan dari "Kumpulan Pantun Jenaka". 

Melalui gurauan ringan, artikel ini mengajak pembaca untuk merajut keceriaan dalam setiap baris pantun yang mengalir begitu indah.

59+ Kumpulan Pantun Jenaka



Di pagi hari yang cerah,

Ayam berkokok riang gembira.

Tetangga sebelah bangun terkejut,

Kira-kira dia mimpi atau tidak.


Burung hantu malam bergelak ketawa,

Melihat kucing berlalu perlahan.

Si kucing pura-pura tak perduli,

Tapi sebenarnya, dia takut kena tawa.


Ikan di laut berenang senang,

Dapat jumpa gurita yang bermadu.

Gurita pun berkata dengan sopan,

"Kau cantik, bagai bintang di langit biru."


Si kura-kura berlomba dengan kelinci,

Tapi kelinci terlalu cepat terlalu licik.

Kura-kura sambil bersendawa,

"Jangan lari terlalu cepat, nanti pusing!"


Semut kecil rajin bekerja,

Bawa makanan dari sana ke mari.

Tapi ada satu semut malas,

Mengatakan, "Lapar ini tidak akan habis!"


Buaya di sungai sedang berkata,

"Jangan takut, aku ini baik hati."

Tapi bebek kecil yang cerdik,

Berkata, "Aku lebih suka berenang di kolam plastik!"


Ular di rerumputan menyusur berjalan,

Bertemu kodok yang sedang melompat.

Ular berkata, "Hei, jangan lompat-lompat,

Nanti kamu pusing, bisa ketiduran."


Kuda putih berlari-lari,

Pak tani mengejar dengan gaya.

Kuda berkata, "Jangan bersedih hati,

Hanya ingin bermain kuda jadi-jadian saja."


Tikus kecil di dalam lubang,

Mimpi besar ingin jadi kaya raya.

Tapi kenyataannya sedikit memilukan,

Dia baru punya sejumput serpihan roti saja.


Anak bebek bertanya pada ibunya,

"Kenapa kita selalu berenang di kolam?"

Ibunya menjawab dengan tersenyum,

"Supaya kelihatan kurus, bukan gemuk dalam foto Instagram!" 


Pagi-pagi sudah terjaga,

Ayam berkokok, serasa meraja.

Tapi tahu, ketika ku cek,

Itu ayam palsu, bukan yang asli betul.


Ikan bilis berenang di laut,

Dikira ikan paus, ternyata malu.

Bertemu paus sejati di dasar laut,

Bilis berkata, "Jangan kau kira aku!"


Sekolah hari Senin, anak kelas satu,

Tas besar-besar, segede baju guru.

Guru tanya, "Kenapa begini, kawan?"

Dia jawab, "Kan saya mau jadi orang dewasa!"


Kelinci bicara sama kura-kura,

"Kenapa lari begitu lambat, saudara?"

Kura-kura jawab, sambil santai,

"Yang penting sampai, bukan yang cepat!"


Burung hantu bicara pada merpati,

"Kenapa siang, kamu tetap terbang tinggi?"

Merpati balas, dengan tersenyum,

"Agar malam nanti, aku bisa tidur nyenyak!"


Belalang dan semut berlari-lari,

Taruh taruhan, siapa yang lebih cepat tiba.

Semut tertawa, "Ini bukan perlombaan!"

Belalang jawab, "Tapi kan kita lagi bersenang-senang!"


Tikus berkata pada kucing gemuk,

"Kenapa terus makan, padahal sudah kenyang?"

Kucing balas, dengan malas,

"Ah, hidup ini singkat, makanan tak ada batas!"


Katak dan kodok, dua sahabat sejati,

Bertaruh siapa yang bisa loncat lebih tinggi.

Kodok tertawa, "Apa yang kau khawatirkan?"

Katak jawab, "Biar kubiarkan, aku lebih menikmati renang!"


Kuda dan kambing, berlomba-lomba,

Kuda kalah, kambing juara.

Kuda protes, "Ini tak adil!"

Kambing balas, "Sebab itu namanya perlombaan!"


Buaya dan ikan bercakap-cakap,

Buaya berkata, "Aku paling hebat!"

Ikan jawab, sambil tersenyum manis,

"Tapi aku yang punya laut, kau hanya punya sungai kecil!"


Pagi-pagi di pasar yang riuh,

Ayam ketawa, bikin hati senang.

Tanya kenapa, dia berkata,

"Hari ini aku yang jadi bintang!"


Burung hantu malam bergelantungan,

Bikin penasaran, ingin tahu alasannya.

Ternyata dia bilang dengan girang,

"Santai saja, gak suka pagi cerah!"


Ikan di laut berenang-renang,

Lihat udang, langsung melamun.

"Sungguh, hidup ini seperti petualangan,

Apalagi di dasar laut yang asyik bun."


Kelinci kecil di kebun berlari,

Bertemu kura-kura, tertawa riang.

"Tak apa lambat, yang penting selalu gembira,

Hidup ini bukan perlombaan yang sengit!"


Singa besar dengan jambul gagah,

Giraf tertawa sambil menggoyang-goyangkan kepala.

"Rahasia bahagia, tak perlu terlalu serius,

Cukup tertawa dan bergerak penuh semangat!"


Semut kecil di bawah pohon mangga,

Bertemu belalang, mereka berdua tertawa.

"Tidak peduli ukuran, yang penting semangat,

Bersama-sama, hidup jadi lebih berwarna!"


Katak di tepi kolam bersenandung,

Katak lainnya bergoyang-goyang.

"Musik alam ini sungguh mengasyikkan,

Buat kita semua jadi lebih semangat!"


Gajah berkata dengan penuh tawa,

Melihat kodok loncat-loncat gembira.

"Teruslah melompat, jangan pernah berhenti,

Hidup ini lebih indah dengan keceriaan!"


Ular yang panjang berkeliling pepohonan,

Mengajak burung untuk bertukar cerita.

"Meskipun kita berbeda, tapi kita satu,

Cerita kita membuat hidup jadi lebih seru!"


Kucing gemuk di kursi duduk santai,

Melihat anjing berlari-lari riang.

"Setiap hewan punya caranya sendiri,

Namun kebahagiaan bersama-sama, itulah kunci!"


Pagi-pagi bangun dari mimpi,

Ayam berkokok, bikin tergigi.

Kopi diseduh, jadi sahabat setia,

Hari ini semangat, tiada yang sia-sia.


Burung berkicau di pepohonan,

Cermin bilang, "Wah, cantik betul tuan!"

Tapi di kantor, baju kebalik,

Semua tertawa, padahal gak sengaja.


Ikan di laut berenang riang,

Kucing di rumah manja banget siang.

Si Kucing berkata, "Aku ini artistik,

Tidur sepanjang hari, itu seni beneran!"


Kelinci ke pasar bawa wortel,

Tiba di sana, dikira buah ceri.

Pedagang tanya, "Ini beli apa jual?"

Kelinci jawab, "Saja cari sensasi!"


Sudah pagi belum mandi,

Dibilang malas, aku gak mendengar.

Sahabat tertawa, "Baumu bertebaran!"

Aku bilang, "Ini strategi menjaga jarak."


Semut kecil bekerja keras,

Bawa beban lebih dari beratnya.

Semut besar nyengir, "Kamu jangan kaget,

Kasih makanan gratis, buat olahraga!"


Anak ayam kecil berseru,

"Pakai kacamata buat melihat dunia!"

Ayah ayam menjawab dengan tenang,

"Anakku, kita ini bebek, bukan fashionista."


Buaya di sungai berjemur,

Tapi di air, dia berenang kucur.

Ditanya kenapa, dia menjawab ceria,

"Suka-suka saya, mau di darat atau di bawah air."


Ular bertanya pada siput,

"Kenapa kamu selalu lambat?"

Siput jawab dengan mantap,

"Bagaimana mau cepat, ini rumah di punggungku!"


Semangka di ladang tergeletak,

Dikira tidur, ternyata kecebur.

Pak Tani berkata dengan tawa,

"Semangka berenang, siap jadi juara!"


Di pasar malam beli durian,

Baunya kuat sampai ke luar negara.

Tetangga sebelah tutup semua tirai,

Katanya, "Durian masuk ke dalam mimpi saya!"


Anak kecil belajar bersepeda,

Jatuh bangun, giginya pun terlepas.

Ayahnya bilang, "Jadi pemain sepeda,

Kamu sudah punya senyuman terlepas!"


Burung kicau di pagi yang cerah,

Sambil nyanyi lagu-lagu kenangan.

Tetangga sebelah buka jendela,

Bilang, "Silahkan, burung, jadi DJ kita!"


Ibu masak sambal pedas,

Sejuk mata air mengalir di pipi.

Anaknya bilang, "Ibu, ini luar biasa!

Mulutku pedas, tapi hatiku bahagia!"


Ayam berkokok di kampung kecil,

Bangun pagi dengan semangat yang terbilang.

Tetangga sebelah bermimpi jadi petinju,

Katanya, "Ayamku jadi pelatih tinju!"


Tukang roti jatuh dari sepeda,

Rotinya terbang, terguling ke jalan.

Orang lewat tertawa terbahak-bahak,

Tukang roti bilang, "Hari ini roti gratis, saudara!"


Ikan di laut berpesta raya,

Semua ikan ikut bergembira.

Ikan cupang datang terlambat,

Katanya, "Maaf, terjebak di dalam botol aqua!"


Kucing hitam bawa payung,

Langit cerah, tak ada awan.

Tetangga heran, bertanya-tanya,

Katanya, "Kucing punya rencana liburan!"


Bebek di kolam renang berenang,

Bikin perlombaan, seru sekali.

Tapi bebeknya kelelep ke kamar mandi,

Katanya, "Maaf, kebelet pipis dulu!"


Semut kecil bawa koper,

Jalan kaki dari kota ke kota.

Ditanya orang, "Ke mana, Sob?"

Semut bilang, "Mau liburan ke kuburan, ada teman lama!"


Di hutan rimba berderet si kuning,

Tikus cerdik, bermain petak umpet.

Sudah ketemu, tikus tertawa,

"Kamu lari, tapi aku yang cepat!"


Ayam berkokok di pagi buta,

Kucing terkejut, terjatuh ke dalam parit.

"Terima kasih, Ayam," kata kucing sambil senyum,

"Sekarang aku punya mandi gratis!"


Ular melata di dalam gua,

Ingin belajar tarian balet.

Teman-teman tertawa, "Hei, Ular!",

"Balet bukan untukmu, lebih baik ke senam!"


Burung hantu malam-malam baca buku,

Mimpi indah, tersenyum lebar.

Bangun pagi, teman-teman heran,

"Burung hantu, sejak kapan kamu bisa baca?"


Ikan kecil berenang di laut,

Melihat ikan besar, jadi ketakutan.

Ikan besar berkata dengan tertawa,

"Jangan khawatir, aku hanya mau bertamu!"


Semut kecil bawa beban berat,

Ketemu belalang, curiga terhadapnya.

"Kenapa bawa begitu banyak?" tanya belalang,

Semut jawab, "Ini barang belanjaan dari supermarket!"


Kelinci rajin, makan wortel tiap hari,

Bertemu kura-kura yang berjalan sangat pelan.

Kelinci bertanya, "Kenapa begitu lama?",

Kura-kura jawab, "Aku tidak terburu-buru, hidup santai!"


Katak di danau selalu bernyanyi,

Kecoa lewat, merasa terganggu.

"Kenapa nyanyi terus?" tanya kecoa,

Katak jawab, "Supaya kamu tidak kaget saat lewat!"


Singa tidur di bawah pohon rindang,

Tikus kecil keluar, lalu tertawa.

"Kamu lucu sekali, Singa!" kata tikus,

Singa bangun, "Kamu ingat, besar bukan berarti serius!"


Burung camar di pantai bersenandung riang,

Kepiting lewat, berdansa dengan ceria.

Teman-teman heran, "Kamu ikut, Kepiting?"

Kepiting bilang, "Mau hidup happy, harus tahu cara berdansa!"

Posting Komentar untuk "59+ Kumpulan Pantun Jenaka"